Beberapa
hari terakhir dibeberapa berita stasiun tv swasta selalu membicarakan tentang
pemerkosaan terhadap seorang anak. Gadis belia yang diperkosa itu menjadi
korban pemerkosaan oleh teman yang berkenalan di facebook. Wuiiiddiiiiiiiih
serem beritanya….
Indonesia
Negara yang berbudaya dan beragama, bahkan undang-undang pun melindungi
anak-anak dan perempuan. Tapi sayangnya, seorang perempuan yang masih anak-anak
kehilangan kehormatannya, dan yang paling disesalkan, gadis itu bukannya
dilindungi malah dijadikan bahan gunjingan selama upacara senin pagi. Itukah
bentuk perlindungan Negara? Mana orang tua(guru) yang harusnya mensupport dan
membantu dia melewati kehancuran hati dan harga dirinya? Tidakkah orang
tersebut bisa berempati melihat anak didiknya masa depannya terancam? Tidak
ada! Gadis belia yang seharusnya kini bisa bermain dan belajar untuk mencapai
cita-citanya, harus ditambah dengan suatu beban baru yang ditorehkan laki-laki
bejat tak bermoral, beban mental yang bahkan sampai mati pun rasanya takkan
mungkin bisa dilupakan. Dan Berita itu hanyalah satu contoh kasus yang menimpa
wanita-wanita dimuka bumi ini.
Wanita yang
diperkosa harusnya mendapat perlindungan dan juga bimbingan untuk mengobati
rasa sakitnya, tapi di negeri ini, perkosaan merupakan suatu bahan gunjingan,
suatu hal yang bisa menjadi objek baru
untuk ditertawakan. Dan kebanyakan wanita yang telah diperkosa memilih diam,
bukan karena takut tapi karena mereka sadar tak ada yang mau melindunginya,
takkan ada yang perduli dengan penderitaannya dan jika orang diluar tahu, itu
hanyalah menjadi gunjingan dan olokan semata.
Tidakkah orang
yang pemerkosa sadar bahwa mereka laki-laki yang dilahirkan oleh rahim seorang
wanita? tidakkah mereka bisa memikirkan dan membayangkan bagaimana perasaan
mereka jika apa yang mereka lakukan juga terjadi pada ibu, adik perempuan,
kakak perempuan, atau anak perempuannya? Mungkin tidak! Mereka tidak bisa
membayangkan dan takkan memikirkan perasaan seorang wanita yang kehormatannya
hancur, yang mereka pikirkan hanyalah nafsunya dapat terpenuhi.
Allah
Ta’ala berfirman:
"Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para Nabi dari keturunan Adam, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis. Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memper-turutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan. Kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh, maka mereka itu akan masuk surga dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikitpun." (terjemah QS. Maryam: 58-60).
"Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para Nabi dari keturunan Adam, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis. Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memper-turutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan. Kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh, maka mereka itu akan masuk surga dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikitpun." (terjemah QS. Maryam: 58-60).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar