Jumat, 12 Oktober 2012

Katakan “tidak” pada buah impor, karena…..


Bagi kita orang Indonesia siapa sich yang tidak kenal sama anggur, apel dan pir? Walaupun apel, anggur, dan pir namanya sama ternyata berasal dari ekspor Negara yang berbeda seperti Amerika, Jepang, Kanada, Australia, Cina dan siapa yang jamin buah-buah itu higienis???? Apel saja ada yang berasal dari Amerika (biasa berlabel USA), ada juga yang berasal dari Jepang (jauh bgt sich bro???).  ga Cuma apel, anggur dan juga dr berbagai Negara, padahal untuk mengekspor dari pohon sampai dengan nangkring di pasar, took buah ato hypermart kan butuh waktu lama, apa mungkin sesuatu yang segar bisa bertahan lama jika tak ada “sesuatu” yang menyebabkannya bisa bertahan lama??? Apalagi harus nyebrang Negara….yuhuuuu lama bgt pasti.
Buah impor seperti apel memang masuk dalam keadaan segar walau pengirimannya lama karena ada beberapa cara agar buah-buah tersebut dapat bertahan, yaitu dengan menggunakan lilin dan juga penyinaran. Selain pengiriman yang menggunakan bahan tertentu agar lama, pada saat dipohon pun buah tersebut dijaga dari hama dengan pestisida. Dan pestisida ini pasti ada kemungkinan nempel dibuah.
Nah berikut buah yang banyak mengandung pestisida dan pengirimannya menggunakan zat lilin atau radiasi:
Apel: buah ini paling banyak tercemar pestisida. Menurut hasil uji pestisida, sekitar 98% pestisida menempel pada buah dan dalam pengirimannya sering (hampir dikatakan selalu) menggunakan lilin.
Strawberry: buah yang rasanya asam segar ini memang baik untuk kesehatan, namun buah ini terdeteksi mengandung 13 jenis pestisida dan pengirimannya biasanya menggunakan radiasi.
Anggur: setelah dilakukan pengujian, buah ini terkontaminasi 15 jenis pestisida, woooowww (klo pengirimannya pikirin ndri yaaa. he)
Padahal Negara Indonesia begitu kaya dengan buah lokal, yang dalam penanamannya sangat higienis (pupuk kandang, tanpa pestisida dan ga pakai lilin coz dikirimin dari tetangga sebelah hehehe). Buah lokal tidak hanya higienis (walau ga 100% semua buah sich. he) tapi juga sangaaaaat sesuai dengan kondisi musim Indonesia. Buah-buahan yang ada disuatu wilayah tertentu, diyakini ada kaitannya dengan kesehatan dari manusia yang tinggal disitu, sebagai sumber vitamin  dan obat-obatan alami.
Coba renungkan fenomena musim buah dinegeri kita  berikut:
Musim kemarau: jeruk, semangka, rambutan, sirsak, jambu dan mangga bermunculan dtoko buah. Pada musim ini, buah-buahan itu banyak mengandung vitamin c dosis tinggi yang memberikan daya tahan tubuh untuk menghadapi bakteri dan virus penyakit seperti flu dan sejenisnya.
Musim peralihan: salak dan jambu muncul mengatasi penyakit mewabah seperti diare dan demam berdarah. Dan buah-buah itu selain bisa meningkatkan daya tahan tubuh juga meningkatkan trombosit.
Musim penghujan, nah kalau musim ini ada si penghangat namun berduri, yaitu DuRIan. Seperti kita tahu, musim penghujan udara sangat dingin, daripada kaya diluar negri menghangatkan tubuh harus arak ato miras lebih baik durian. Halal dan dengan memakan 1 buah saja semalaman dijamin anget. Hohoho
So, CINTAI BUAH LOKAL INDONESIA ya teman-teman…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar