Kau begitu indah. Bahkan aku tak punya gambaran untuk
menggambarkan keindahanmu.
Kau mengajarkan aku cinta, membuat aku selalu merindukanmu,
mengajarkan aku rasa kasih sayang. Rasa sayang pada sesama, mengajarkan aku
tentang luasnya kehidupan. Bahkan tiada hari tanpa memikirkanmu.
Aku tak tau bagaimana perasaanmu, apakah kamu juga merasakan
yang sama atau tidak. Kadang aku berpikir mungkin aku hanya salah satu wanita
yang menjadi hiburan diantara banyak wanita yang menyukaimu. Tapi ada beberapa
detik aku merasakan aku memiliki hatimu, disaat kau memberikan perhatianmu,
disaat kau mengingatkanku, walau semua hanya lewat sms. Namun juga ada saat aku
merasa kau menganggap cinta dan diriku tak pernah ada.
Cinta yang kau tinggalkan memang tak seperti pria lain pada
pacarnya. Cinta yang kau tinggalkan begitu indah. Seindah mentari pagi yang
menyinari bunga dan seisinya. Hinggaku tau cintamu sangat menyiksa, tapi aku
bersyukur karena dengan cintamu aku merasakan rindu. Dan aku bersyukur karena
Tuhan mengijinkanku mencintaimu.
Disaat aku berada dekat denganmu, hatiku tak bisa merasa,
mataku tak bisa melihat, telingaku tak bisa mendengar, dan rinduku telah
hilang, dan cintaku telah sirna. Aku tak merasa selain perasaan bahagia, mataku
tak bisa memandang pria lainnya selain dirimu, telingaku tak bisa mendengar
selain suara indahmu, rinduku hilang untuk yang lain karena selalu merindukanmu
ketika jauh dariku, dan cintaku sirna pada laki-laki lain karena cintaku selalu
untukmu.
Kepergianmu memang sungguh menyakitkan. Aku kira ku bisa
memandang wajahmu walau ku tak bisa milikimu. Dan sampai sekarang pun aku masih
berharap ku bisa bertemu denganmu. Berharap Tuhan mau mendengar do’aku, doa
untuk terus mencintaimu dan bisa bersama denganmu suatu saat nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar