Rabu, 28 April 2010

Konsep Bimbingan dan Konseling Di Sekolah 2

Dalam hubungan ini pelayanan bimbingan dan konseling diberikan kepada siswa “dalam rangka upaya agar siswa dapat menemukan pribadi, mengenal lingkungan, dan merencanakan masa depan”. (Prayitno. 1997:23).
Bimbingan dalam rangka menemukan pribadi, ditujukan agar peserta didik mengenal kekuatan dan kelemahan dirinya sendiri serta menerimanya secara positif dan dinamis sebagai modal pengembangan diri lebih lanjut. Sebagai manusia yang normal di dalam setiap diri individu selain memiliki hal-hal yang positif tentu ada yang negatif. Pribadi yang sehat ialah apabila ia mampu menerima dirinya sebagaimana adanya dan mampu mewujudkan hal-hal positif sehubungan dengan penerimaan dirinya itu. Bimbingan dalam rangka mengenal lingkungan ditujukan agar peserta mengenal lingkungannya secara objektif, baik lingkungan sosial dan ekonomi, lingkungan budaya yang sangat sarat dengan nliai-nilai dan norma-norma, maupun lingkungan fisik dan menerima berbagai kondisi lingkungan itu secara positif dan dinamis pula.

Sedangkan bimbingan dalam rangka merencanakan masa depan ditujukan agar peserta didik mampu mempertimbangkan dan mengabil keputusan tentang masa depan dirinya, baik yang menyangkkut bidang pendidikan, bidnag karir, maupun bidnag budaya, keluarga dan masyarakat (Prayito, 1998: 24). Melalui perencanaan masa depan ini individu diharapkan mampu mawujudkan dirinya sendiri dengan bakat, minat, intelegensi dan kemungkinan-kemungkinan yang dimilikinya. Dan perlu pula diingat bahwa diri haruslah sejalan dengan norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Apabila kemampuan mewujudkan diri ini benar-benar telah ada pada diri seseorang, maka akan mampu berdiri sendiri sebagai pribadi yang mandiri, bebas dan mantap.

Layanan sangat dibutuhkan agar siswa-siswa yang mem[unyai masalah dapat terbantu sehingga mereka dapat belajar lebih baik.Dalam kurikulum SMA tahun 1975 Buku III C dinyatakan tujuan bimbingan disekolah adalah membantu siswa :

1) Mengatasi kesulitanbelajarnya,sehingga prestasi belajar tinggi

2) Mengatasi kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik yang dilakukannya pada saat proses belajar-mengajar berlangsung dalam hubungan sosial

3) Mengatasi kesulitan yang berhubungan dengan kesehatahn jasmani

4) Mengatasi kesulitan yang berkaitan dengan kelanjutan studi

5) Mengatasi kesulitan perencanaan dan pemilihan jenispekerjaan setelah mereka tamat

6) Mengatasi kesulitan yang berhubungan dengan masalahsosial-emosional disekolah yang bersumber dari sikap murid yang bersangkutan terhadap dirinya sendiri,terhadap lingkungan sekolah,keluarga dan lingkungan yang lebih luas

Ø Downing (1968) mengemukakan bahwa tujuan layanan bimbingan disekolah sebenarnya sama dengan pendidikan terhadap diri sendiri,yaitu membantusiswa agar dapat memenuhi kebutuhan sosial psikologis mereka,merealisasikan keinginannya,serta mengembangkan kemampuan dan potensinya.

Secara umum dapat dikemukakan bahwa tujuan layanan bimbingan dalah membantu mengatasi berbagai macam kesulitan yang dihadapi siswa sehingga terjadi proses belajar-mengajar yang efisien-efisien.

Bab III

Penutup

3.1 Kesimpulan

1. Bimbingan boleh diartikan sebagai proses pemberian bantuan yang dilakukan secara sistematis-metodis dan demokratis dari seseorang yang memiliki kompetensi memadai dalm menerapkan pendekatan, metode dan teknik layanan kepada individu (peserta didik) agar lebih memahami diri, menerima diri, mengarahkan diri dan memiliki kemampuan nyata diri dalam mencapai penyesuaian membuat pilihan dan memecahkan persoalan-persoalan secara lebih memadai sesuai tingkatan perkembangan yang di capainya. Ke semua itu, ditujukan untuk mencapai kesejahteraan mental dan kebahagian yang bermanfaat bagi diri dan lingkungannya.

2. Fungsi Bimbingan dan Konseling di Sekolah

a. Fungsi Preventif

Fungsi yang berkaitan dengan upaya pembimbing untuk senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi, dan berupaya untuk mencegah supaya masalah tidak dialami siswa.

b. Fungsi Pengembangan

Fungsi bimbingan yang sifatnya lebih proaktif dari fungsi-fungsi lainnya.

c. Fungsi Perbaikan

Fungsi bimbingan yang bersifat kuratif.

d. Fungsi Pemahaman

Fungsi bimbingan yang membantu siswa agar memiliki pemahaman terhadap diri (potensi-potensinya, baik kelebihan maupun kelemahannya) dan lingkungannya ( fisik, sosial, budaya, dan agama).

e. Fungsi Perbaikan

Fungsi perbaikan berperan, yaitu fungsi Bimbingan dan Konseling yang akan menghasilkan terpecahnya atau teratasinya berbagai permasalahan yang dialami siswa.

f. Fungsi Pemeliharaan

Fungsi ini berarti bahwa layanan Bimbingan dan Konseling yang diberikan dapat membantu para siswa dalam memelihara keseluruhan pribadinya secara mantap, terarah, dan berkelanjutan.

g. Fungsi Advokasi

Bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan teradvokasi atau pembelaan terhadap peserta didik dalam rangka upata pengembangan seluruh potensi secara optimal.

3. Tujuan bimbingan dan konseling di sekolah adalah membantu siswa :

a. Mengatasi kesulitanbelajarnya,sehingga prestasi belajar tinggi

b. Mengatasi kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik yang dilakukannya pada saat proses belajar-mengajar berlangsung dalam hubungan sosial

c. Mengatasi kesulitan yang berhubungan dengan kesehatahn jasmani

d. Mengatasi kesulitan yang berkaitan dengan kelanjutan studi

e. Mengatasi kesulitan perencanaan dan pemilihan jenispekerjaan setelah mereka tamat

f. Mengatasi kesulitan yang berhubungan dengan masalahsosial-emosional disekolah yang bersumber dari sikap murid yang bersangkutan terhadap dirinya sendiri,terhadap lingkungan sekolah,keluarga dan lingkungan yang lebih luas.

DAFTAR PUSTAKA

Dharma Surya, MPA., Ph.D.2008.Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah.Jakarta:

Ditjen PMPTK DIKNAS

http://id.wordpress.com/tag/bimbingan-dan-konseling/, tanggal 13 Februari 2010

http://one.indoskripsi.com/, tanggal 13 Februari 2010

http://www.anakciremai.com/2008/11/makalah-ilmu-pendidikan-tentang-

konsep.html ,tanggal 13 Februari 2010

Satori, Djam’an dkk.2005.Profesi Keguruan. Jakarta: Universitas Terbuka

Soejipto dan Raflis Kosasi.2007.Profesi Keguruan. Rineka Cipta

Sukardi Dewa Ketut.2008.Pengantar Pelaksana Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar